Tomohon, Sulawesi Utara – Suasana duka menyelimuti warga Kota Tomohon setelah peristiwa tragis kebakaran melanda sebuah homestay di wilayah tersebut pada Senin dini hari. Kebakaran itu menewaskan tiga orang, yaitu seorang lansia pemilik homestay dan dua tamunya yang tengah menginap. Insiden memilukan ini sontak menggemparkan masyarakat setempat dan menjadi sorotan publik.
Kronologi Kebakaran
Menurut keterangan saksi, api mulai terlihat sekitar pukul 02.30 WITA dari bagian belakang bangunan homestay. Dalam waktu singkat, kobaran api membesar karena material bangunan sebagian besar terbuat dari kayu. Warga sekitar yang menyadari kejadian itu berusaha membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menghubungi petugas pemadam kebakaran.
Beberapa tamu berhasil menyelamatkan diri, namun malang tak dapat ditolak, tiga orang korban terjebak di dalam bangunan. Api yang berkobar hebat membuat upaya evakuasi sulit dilakukan hingga akhirnya korban ditemukan tak bernyawa setelah api berhasil dipadamkan.
Identitas Korban
Korban pertama diketahui adalah seorang pria lanjut usia berusia 70 tahun yang merupakan pemilik homestay tersebut. Dua korban lainnya merupakan tamu yang tengah berkunjung ke Tomohon untuk urusan pekerjaan dan wisata. Identitas keduanya kini sudah dikonfirmasi oleh pihak kepolisian, dan jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit setempat untuk proses lebih lanjut.
Kabar duka ini membuat keluarga korban terpukul, sementara warga sekitar ikut berduka mendalam. Homestay yang sebelumnya menjadi tempat singgah nyaman bagi wisatawan kini menyisakan puing-puing bangunan yang hangus terbakar.
Respons Aparat dan Pemerintah
Petugas pemadam kebakaran Kota Tomohon menurunkan empat unit mobil damkar untuk memadamkan api. Setelah hampir dua jam berjibaku, api akhirnya berhasil dipadamkan sekitar pukul 04.30 WITA. Polisi bersama tim Inafis kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
Kapolres Tomohon menyampaikan bahwa pihaknya masih mendalami dugaan awal penyebab kebakaran, apakah berasal dari korsleting listrik atau kelalaian lain. “Kami akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk memintai keterangan para saksi dan memeriksa instalasi listrik di bangunan tersebut,” ujarnya.
Pemerintah Kota Tomohon juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban serta berjanji akan memberikan perhatian khusus terhadap standar keamanan bangunan, khususnya tempat penginapan.
Pesan dan Pembelajaran
Tragedi ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapsiagaan terhadap potensi kebakaran. Instalasi listrik yang sudah berusia lama perlu dicek secara berkala, begitu pula dengan ketersediaan alat pemadam kebakaran ringan (APAR) di bangunan yang difungsikan sebagai tempat usaha.
Selain itu, jalur evakuasi dan kesadaran penghuni maupun tamu terkait prosedur darurat juga menjadi faktor penting dalam meminimalisir korban jiwa saat terjadi musibah, baca selengkapnya:
◉ https://gribjayatomohon.org/hukum/tragedi-kebakaran-tewaskan-lansia-pemilik-homestay-dan-2-tamunya-di-tomohon/
◉ https://gribjayamanado.org/hukum/demo-di-kantor-dprd-sulut-sempat-memanas-massa-lempar-botol-ke-aparat/
◉ https://gribjayabukittinggi.org/ekonomi/pemkot-bukittinggi-salurkan-bantuan-sembako-ke-lansia-dan-disabilitas/
◉ https://gribjayapadang.org/politik/biro-adpim-serahkan-55-box-arsip-inaktif-ke-biro-umum-pemprov-sumbar-perkuat-tata-kelola-kearsipan/
◉ https://gribjayapadangpanjang.org/pendidikan/ketua-dprd-padang-panjang-apresiasi-masukan-aksi-damai-aliansi-mahasiswa/
Kesimpulan
Kebakaran di Tomohon yang menewaskan seorang lansia pemilik homestay dan dua tamunya meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar. Peristiwa ini menegaskan kembali pentingnya kewaspadaan serta penerapan standar keselamatan di setiap tempat tinggal maupun usaha penginapan. Semoga keluarga korban diberi ketabahan, dan tragedi serupa tidak terulang kembali di masa depan.